Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Ledakan petasan di Desa Ngabean, Mirit, Kebumen membawa petaka di malam Lebaran.
Akibat ledakan itu, empat orang tewas dan empat orang lainnya luka-luka. Satu buah rumah beserta isinya hancur.
Dikutip dari Pojoksatu, kronologi petasan meledak dimulai dari Rabu (12/5) sekira pukul 16.00 WIB ketika meracik petasan untuk malam Lebaran.
Peristiwa itu bermula saat tujuh korban tengah meracik petasan di rumah salah seorang korban bernama Untung.
“Sebanyak 7 orang membuat mercon, di antaranya menggulung kertas dan isi obat ke dalam gulungan kertas,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5).
“Pada pukul 17.00 WIB meledak hingga menyebabkan meninggal dunia 2 orang dan 7 mengalami luka, disebabkan saat membuat sambil merokok,” katanya lagi.
Hingga saat ini kasus ledakan petasan ini masih diselidiki polisi. Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan, namun belum ada penetapan tersangka.
“Telah dilaksanakan olah TKP oleh Tim Labfor Polda Jateng didampingi Tim Inafis. Kami belum ada penetapan tersangka, masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” kata Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman.
Akibat peristiwa ledakan petasan ini rumah korban Untung rusak parah. Isi di dalam rumah juga ikut hancur, termasuk barang elektronik. Plafon dan dinding rumah hancur, dan kini masih digaris polisi.
Dari TKP polisi akhirnya memusnahkan 400 gulungan kertas dan 5 kg obat.
Berikut kronologi peristiwa ledakan petasan maut itu:
Rabu, 12 Mei 2021
1. Rabu, pukul 16.00 WIB
Tujuh warga meracik petasan di rumah korban Taufik Hidayat bin Untung (55).
Tujuh warga itu yakni Untung, Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Sugiyanto bin Marimin (23), Rizky Efendi (21), Alib bin Badjo (24), dan Irwan Soleh bin Solehudin (24).
2. Rabu, pukul 17.00 WIB