JAKARTA- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memandang promosi makanan khas Kalimantan, bipang ambawang yang disampaikan Presiden Joko Widodo sebagai hal yang positif. Apa yang disampaikan presiden tersebut konteksnya mencintai dan mempromosikan produk lokal Indonesia yang dapat dipesan secara daring. Sehingga menurut Ketua Fraksi PDIP DPR RI Ahmad Basarah hal ini harus dimaknai dengan baik. ‘’Pernyataan Jokowi tersebut diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai agama, suku, golongan, yang tersebar di berbagai provinsi, kabupaten, juga kota-kota yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Ahmad Basarah lewat keterangan persnya, Minggu (9/6). Wakil Ketua MPR RI ini juga tidak menilai Presiden Jokowi secara khusus tengah mempromosikan Bipang Ambawang asal Kalimantan. Hal itu dikarenakan Presiden juga menyebut sampel kuliner bangsa sendiri secara acak, seperti gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, dan makanan khas lainnya. “Kita belum tahu persis apa itu makanan bipang ambawang itu. Ada yang menyebut babi panggang. Namun, Jubir Presiden Fadjroel Rahman menyebut bipang adalah sejenis kue beras dari Kalimantan,” katanya. Presiden Jokowi, kata dia, merupakan muslim yang baik, yang pernah melaksanakan rukun Islam kelima ke tanah suci Mekkah. Dalam beberapa kesempatan, presiden bahkan memimpin salat berjemaah. “Karena itu saya yakin tidak mungkin sebagai muslim yang baik, presiden sengaja mengajak umat Islam di Indonesia untuk memakan makanan yang diharamkan umat Islam. Jika benar bipang ambawang adalah babi panggang,” tandasnya dikutip dari RMOL. (rmol.id/ima)
Pernyataan Presiden untuk Seluruh Rakyat, PDIP Tetap Bela Jokowi Soal Bipang: Kita Belum Tahu Persis Apa Itu
Minggu 09-05-2021,21:56 WIB
Kategori :