Semua biaya pemakaman pasien Covid-19 ditanggung oleh pemerintah dengan anggaran Rp2,5 juta per paket. Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal telah menyiapkan anggaran untuk pemakaman pasien Covid-19 sebanyak 240 paket.
Kepala BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin, Rabu (28/4) mengatakan, Tim Satgas Pemakaman Pasien Covid-19 di BPBD sebanyak 10 orang. Setiap memakamkan pasien, mereka dianggarkan Rp2,5 juta. Nominal itu belum termasuk penggalian liang lahat yang dianggarkan Rp500 ribu per makam.
"Jadi untuk pemakaman pasien Covid-19, masyarakat tidak mengeluarkan biaya. Semua sudah dibiayai oleh pemerintah," katanya.
Bahkan untuk tahun ini, tambah Jaenal Dasmin, Pemkab Tegal melalui BPBD mengalokasikan 240 paket pemakaman.
Kendati sudah dialokasikan, dirinya berharap anggaran itu tidak digunakan. Dirinya menghendaki, virus corona lekas pergi supaya masyarakat bisa hidup normal kembali.
"Semoga anggarannya tidak terpakai. Artinya, bencana virus corona sudah pergi dari Kabupaten Tegal," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal M. Khuzaeni, mengaku mendapat informasi terkait anggaran pemakaman pasien Covid-19 di BPBD yang belum dicairkan. Tim pemakaman sebanyak 10 orang belum dibayar.
Namun pertanyaan tersebut langsung dibantah kepala BPBD. Karena anggaran pemakaman bisa dicairkan setelah ada usulan dari tim.
"Mungkin itu belum diajukan. Kalau sudah diajukan, pasti langsung dibagikan," tambahnya. (guh/ima)