Tegal kembali digegerkan dengan nama Jozeph Paul Zhang yang yang kini menjadi daftar pencarian orang (DPO) Mabes Polri. Di mana Jozeph kini telah dinyatakan tersangka dalam perkara penistaan agama karena mengaku sebagai Nabi ke-26.
Sejumlah kerabat maupun teman yang ada di Tegal mengaku kaget lantaran Jozeph Paul Zhang ternyata benar Shindy Paul Soerjomoeljono. ”Saya mengenal dia (Jozeph) dengan nama Sindhy. Makanya saya sempat bingung dengan pemberitaan yang geger karena namanya berbeda. Namun setelah melihat fotonya, ternyata benar dia adalah teman saya sewaktu SD- SMP di Pius,” terang Fredy Hascaryo kepada Radar Tegal, Kamis (22/4).
Diketahui, Jozeph Paul Zhang merupakan pria kelahiran Banjaran Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, 31 Agustus 1974 lalu. Jozeph tercatat sebagai alumnus SMAN 1 Kota Tegal.
Setelah itu Jozeph melanjutkan pendidikan tinggi di UKSW Salatiga. Usai lulus SMP, Fredy masuk ke SMAN 2 Tegal, namun Sindhy masuk di SMAN 1 Tegal.
Kendati sekolahnya berbeda, tapi saat itu dirinya kerap bermain dengan anak- anak SMAN 1 Tegal. Bahkan, di belakang sekolah tersebut dijadikan base camp dirinya berkumpul bersama dengan rekan-rekannya.
”Sindhy menurut kami anaknya pendiam dan dia jarang berulah,” ulasnya.
Bahkan saat itu, lanjut dia, Shindy sempat mengikuti perlombaan Porseni dalam cabang olahraga (cabor) lari. Terpisah, Ketua Ikatan Alumni SMAN 1 (Ikasma) Kota TegalTafakurrozak membenarkan bahwa Jozeph Paul Zhang merupakan alumni dari SMA Negeri 1 Kota Tegal.
”Paul alumni angkatan 1993,” jelasnya.
Rozak menambahkan informasi dari teman seangkatannya, semasa sekolah, Paul merupakan siswa yang biasa-biasa saja. Pemikirannya masih linier dan tidak ada indikasi yang memperlihatkan kebencian terhadap Islam.
”Barulah pada 2017, teman-teman seangkatannya merasa ada yang berbeda dari Paul. Dia mengajak ngobrol teman-temannya dengan pembahasan yang cenderung menyerang agama Islam,” bebernya.
Sejak saat itu, banyak rekannya yang kaget. Sebab, pemikirannya tidak linier lagi. Rozak mengatakan, teman-teman seangkatannya menduga, Paul menjadi aneh setelah mengenyam perguruan tinggi. (gus/zul)