Gempa tektonik magnitudo 5,5 guncang beberapa wilayah di Aceh, sejumlah warga berhamburan keluar rumah. Gempa bumi tersebut terjadi sekitar pukul 08.04.53 WIB wilayah Aceh Jaya.
"Berdasarkan hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki magnitudo 5,5," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro, Sabtu (17/4).
Djati menyampaikan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 5,04 LU dan 95,38 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 38 km arah Barat Daya Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar pada kedalaman 92 km.
"Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi," terannya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," sambunnya.
Djati menuturkan guncangan gempa bumi ini dirasakan warga di daerah Banda Aceh, Pidie Jaya, Nagan Raya, Calang, dan Lhokseumawe. Getaran dirasakan nyata jika berada dalam rumah.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Untuk itu, BMKG tetap mengimbau, kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Sedapatnya menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa," ucapnya.
"Pastikan tidak ada kerusakan setelah getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. (der/fin)