Anggota DPR/MPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jateng (Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal) Agung Widyantoro terus massif mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke khalayak.
Terbaru, Agung mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke-150 perempuan yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di Balai Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Rabu (10/3) lalu.
Dalam sosialisasinya, Agung mengajak anggota PKK untuk bersama-sama menggelorakan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat. Pasalnya, politisi Partai Golkar ini memandang dibutuhkan partisipasi semua elemen bangsa, termasuk PKK untuk mensosialisasikan 4 pilar ke khalayak banyak.
"Dengan semakin luasnya masyarakat mampu menerapkan nilai-nilai tersebut, maka itu merupakan kontribusi besar terhadap terciptanya cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni masyarakat yang adil dan makmur," ujarnya, Rabu (10/3).
Dijelaskannya, empat pilar yang dimaksud yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Apalagi, peran PKK sangat penting dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu generasi muda di Indonesia.
"Tentunya kita harapkan, lewat kader PKK yang menjangkau ke desa hingga tingkat rumah tangga diharapkan empat pilar ini bisa terus digelorakan kesemua kalangan, terutama generasi muda," ucapnya.
Seperti kegiatan sosialisasi sebelumnya, lanjutnya, tujuan sosialisasi tersebut yaitu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggaraan pemerintahan dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Terutama di anggota PKK.
"Empat Pilar Kebangsaan merupakan salah satu acuan penting yang terus disampaikan kepada masyarakat untuk dijadikan sebagai landasan pikir. Sehingga, kami dari anggota MPR/DPR RI akan terus memberikan pemahaman empat pilar ini ke masyarakat luas. Dengan harapan, nilai-nilai kebangsaan tetap dijaga dan dirawat," pungkasnya.
Selama pelaksanaan sosialisasi, sebanyak 150 anggota yang hadir tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Bahkan, antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan tersebut juga sangat baik dan mereka sangat bangga sudah dilibatkan dalam acara tersebut. (ded/zul)