Perekonomian di wilayah Pantura Kabupaten Tegal mulai bergeliat. Hal itu menyusul berdirinya sebuah pabrik gula di wilayah Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja.
Kades Kedungkelor Adi Warnoto, Senin (29/3) mengatakan, rencananya memang mau dibangun sebuah pabrik gula di desanya. Pabrik gula itu dibangun oleh pihak swasta. Konon, investasinya mencapai Rp3 triliun.
Pabrik akan berdiri di atas lahan sekitar 70 hektare. Lokasi pabrik berada di tepi Jalan Raya Pantura Tegal-Pemalang, tepatnya di sebelah selatan Masjid Baitul Ashfiya Desa Kedungkelor.
Pembangunan pabrik dimulai Minggu (28/3) dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.
"Kemarin warga kami diundang tasyakuran pembangunan pabrik gula. Mudah-mudahan saja akan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Rencananya, tambah Edi Warnoto, pabrik itu akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Jika pabrik itu sudah berdiri, masyarakat Desa Kedungkelor supaya diprioritaskan bekerja sebagai karyawan di pabrik tersebut. Termasuk desa-desa tetangga yang ada di wilayah Kecamatan Warureja dan Suradadi. Sehingga perekonomian di wilayah perbatasan antara Kabupaten Tegal dengan Pemalang itu semakin maju dan meningkat.
"Kemungkinan nanti membutuhkan karyawan banyak, karena pabrik gula itu juga untuk memproduksi permen dan coklat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal Ahmad Susiyanto, saat menghadiri acara tasyakuran mewakili bupati mengatakan, pembangunan pabrik ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat setempat oleh pihak perusahaan sejak tahun lalu.
Bahkan, pada Oktober 2020, Direktur Jendral Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang Pertanahan Nasional Dr Ir Abdul Kamarzuki MPM, hadir ke Desa Kedungkelor untuk mengecek lokasi pembangunan pabrik gula.
"Semoga dengan hadirnya investor ini, maka dapat memajukan perekonomian di wilayah pantura," ujarnya. (guh/ima)