Tim bulutangkis Indonesia harus mundur dari laga bulutangkis bergengsi di dunia, All England. Karena disinyalir berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Tim bulutangkis Indonesia harus melakukan isolasi selama 10 hari di hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre setelah menerima email dari pemerintah Inggris.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi X DPR RI Sakinah Aljufri sangat menyayangkan kejadian yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia. Ia juga mendorong kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk terus berkomunikasi dengan BWF.
“Saya pun mendorong Kemenpora dan PBSI untuk terus berkomunikasi dengan Federasi Bulutangkis Dunia mengawal kasus ini,” ujar Sakinah lewat keterangan resminya, Juamt (19/3).
Sakinah mendesak panitia penyelenggara bersikap adil dan meggunakan standar yang sama dalam menangani peristiwa ini.
“Di sisi lain kami mendapat informasi bahwa terdapat tujuh asisten pelatih dari Denmark, official dari Thailand dan India yang diketahui positif Covid-19 dan setelah dilakukan tes ulang hasilnya negatif Covid-19 dan diperbolehkan untuk berlaga," bebernya.
Tentunya perlakuan yang sama harus dilakukan terhadap tim Indonesia. Yakni dengan memberikan kesempatan untuk melakukan tes.
"Tim kita kan hanya berada dalam satu pesawat dan belum dinyatakan positif Covid-19, yang sudah terkonfirmasi positif saja diperbolehkan ajukan tes ulang, masa kita tidak boleh," tegasnya.
Dalam catatan sejarah, Indonesia menjadi salah satu tim idola yang sering menyabet gelar juara dalam helatan ini. “All England adalah salah satu kebanggaan kita, dalam sejarah All England kita telah mengantongi 48 gelar dalam perhelatan bulu tangkis bergengsi ini,” ungkapnya.
Namun demikian, Sakinah pun berharap agar kejadian yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia menjadi pelajaran berharga yang harus diambil hikmahnya. (khf/zul)