Pandemi Covid-19, Dagkop UKM Eratkan Koperasi dengan Bulog

Jumat 19-03-2021,21:07 WIB

Mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), berbagai langkah dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dagkop UKM) Kabupaten Tegal. Salah satunya dengan mendekatkan koperasi dengan Bulog dan distributor sembako. 

Kepala Dinas Dagkop UKM Suspriyanti didampingi Kabid Koperasi Erlin Trisnawati, Jumat (19/3) mengatakan, tujuannya  untuk menekan aktivitas masyarakat di luar rumah. Jadi, ketika masyarakat atau anggota koperasi hendak belanja, dapat menghubungi koperasi melalui aplikasi atau media WhatsApp (WA). 

Untuk mewujudkan hal itu, digelar Pelatihan Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Usaha Ritel Koperasi dengan Dunia Usaha Berbasis Ilmu Teknologi (IT) Guna Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Tahun 2021. 

"Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1 tahun ini, mendorong fungsi kemajuan teknologi di segala bidang," katanya. 

Utamanya bidang koperasi. Pihaknya bakal mengubah cara pandang masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli. Meminimalisir kerumunan massa yang dapat menimbulkan penyebaran virus corona. Jadi programnya adalah akan menjadikan koperasi sebagai grosir. 

"Koperasi bisa langsung belanja atau kulakan barang sembako di Bulog dan distributor dengan harga yang murah," tambahnya.

Dengan harga yang murah itu, lanjut Suspriyanti, tentunya koperasi bisa bersaing dengan toko grosir lainnya. Pengelola koperasi juga bisa memanjakan anggotanya dengan pesan antar. Pemesanan dapat dilakukan melalui online. 

Dengan program itu, diyakini bisnis retail koperasi akan menjadi yang terdepan. Kalau ini bisa berjalan, maka jumlah pelanggan bisa bertambah. Prinsipnya harga murah, layanan cepat dan barang pesanan bisa diantar sampai rumah.

Sementara itu, Kabid Koperasi Erlin Trisnawati menambahkan, dengan berkembangnya sebuah koperasi, tentu juga dapat meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota koperasi itu sendiri. Tidak terkecuali, juga dapat membuka lapangan kerja baru. 

Saat ini, jumlah koperasi di Kabupaten Tegal sebanyak 439. Dari jumlah tersebut, 147 di antaranya memiliki usaha retail. Terdiri dari 26 koperasi khusus retail dan 121 koperasi retail dan simpan pinjam. 
Jadi nanti Dinas Dagkop UKM akan MoU dengan Bulog dan Distributor. Dalam MoU itu salah satunya agar koperasi bisa mendapatkan harga yang murah.

Adapun Wakil Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre VI Pekalongan Andrika F. Yunianto mengatakan, produk yang akan disuplai ke koperasi yakni beras, minyak, gula, daging dan lainnya. Pelaksanaan suplai akan dilakukan setelah MoU.
Untuk harga nanti bisa murah, supaya koperasi bisa menjualnya seperti harga grosir.

Direktur PT AHA, anak perusahaan SGT Group Antoni mengatakan hal senada. Pihaknya juga akan menjual sembako ke koperasi dengan harga yang murah. Hal itu dilakukan agar koperasi bisa berkembang seperti grosir. 

"Barang yang dijual sebenarnya banyak, tetapi nanti akan difokuskan pada minyak goreng dan gula," tambahnya. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait