Sebanyak 270 anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0712 Tegal menjalani vaksinasi untuk mencegah Covid-19 tahap ke-2. Selama mengikuti vaksin, tidak ada anggota yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Semuanya berjalan lancar dan kondusif.
Komandan Kodim 0712 Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, Jumat (19/3) mengatakan, vaksin sinovac tahap ke-2 tidak ada yang KIPI.
"Paling cuma memar sebentar lalu sembuh," ungkapnya.
Pelaksanaan vaksinasi dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Kodim Tingkat IV 04.07.01 Jalan Raya Pagongan Desa Pepedan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya TNI AD dalam mendukung program pemerintah menanggulangi Covid-19 di Indonesia.
"Vaksinasi kedua ini sangat penting karena berfungsi sebagai booster dose atau penguat kemampuan vaksin terdahulu (vaksinasi pertama)," katanya.
Dalam kegiatan ini, tambah Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, pemerintah sudah menyosialisasikan dengan gencar di laman resmi maupun laman umum lainnya, bahwa vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin produksi Sinovac ini harus dilakukan dua kali.
Vaksinasi pertama memiliki peran sebagai prime dose atau dosis utama yang bertugas mengenalkan virus mati (inactivated virus) Covid-19 ke tubuh penerima. Sementara vaksinasi kedua berfungsi sebagai booster dose atau penguat kemampuan vaksin.
Imunitas tidak serta merta muncul setelah divaksin yang pertama kali. Perlu dilakukan dua kali dengan jeda minimal 14 hari.
"Kita wajib untuk melaksanakan penyuntikan pada dosis kedua untuk dapat menghasilkan kekebalan yang optimal yang dibangun oleh tubuh kita," tambahnya.
Sehingga imunitas semakin kuat, saat melawan covid-19. Apalagi Babinsa yang terlibat langsung di PPKM Mikro, baik wilayah Kabupaten maupun Kota Tegal. (guh/ima)