Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk wajib pajak (WP) sudah mulai dibagikan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Brebes awal maret ini.
"Sudah, (SPPT) sudah mulai dibagikan," ungkap Kepala Bidang (Kabid) PBB dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) Bapenda Brebes Wika Agustiyono, Selasa (9/3).
Diterangkannya, untuk pembagian SPPT akan didistribusikan secara bertahap ke kecamatan. Kecamatan yang sudah didistribusikan di antaranya Kecamatan Banjarharjo, Losari, Tonjong, Sirampog dan Bumiayu.
"Dan rencananya, besok kita akan melakukan pendistribusian ke Ketanggungan, Larangan dan Kecamatan Tanjung," ucapnya.
Wika menyebutkan, dengan sudah mulai dibaginya SPPT diharapkan masyarakat dan pelaku usaha yang ada di Kabupaten Brebes bisa membayar pajak tepat waktu. Sehingga bisa membantu pemerintah dalam memenuhi target pancapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pajak.
"Kita harapkan setelah menerima SPPT masyarakat bisa langsung bayar. Sehingga bisa membantu pemerintah dalam memaksimalkan PAD disektor pajak," ungkapnya.
"Apalagi, pajak yang dibayar masyarakat akan membantu proses pembangunan yang ada di daerah," lanjutnya.
Untuk itu, memaksimalkan pencapaian PAD pajak, dirinya juga berharap ada peran serta dari pemerintah desa. Diharapkan, pemdes bisa ikut berperan aktif dalam penarikan pajak tahun ini.
"Kita harapkan ada peran aktif juga dari pemdes, sehingga penarikan pajak bisa terealisasi," ujarnya.
Seperti diketahui, tahun ini Bapenda menerbitkan 948.418 lembar SPPT PBB-P2. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun lalu yang hanya 942.006 lembar.
Dari 948.418 lembar, target pendapatan di sektor pajak mencapai Rp40.000.000.000. Nilai tersebut masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Brebes. Di mana, tahun lalu target PBB mencapai Rp33,3 miliar. Tahun ini naik menjadi Rp40 miliar atau naik Rp6,7 miliar. (ded/ima)