"Dia juga yang menginspirasi saya menjadi dosen dan menjadi aktivis penegakan hukum dan demokrasi," katanya.
Rasa kehilangan juga diungkapkan Ketua KPK Firli Bahuri. Bahkan dia menyebut seluruh insan di KPK merasa kehilangan. Sebab Artidjo merupakan panutan bagi insan KPK.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kami keluarga besar KPK turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya orangtua kami, panutan kami, bapak Artidjo Alkostar pada hari Minggu, tanggal 28 Februari 2021," katanya.
Firli meminta masyarakat Indonesia turut mendoakan almarhum Artidjo. "Kita doakan beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan," ucap Firli.
"Kita belajar dengan beliau, menimba ilmu dengan beliau. Mudah-mudahan beliau dilapangkan jalan untuk menghadap Allah SWT, dan ditempatkan di surga Allah SWT, aamiin," katanya.
Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Andi Samsan Nganro mengenang mantan Hakim Agung Artidjo sebagai sebagai sosok yang jujur. “Pak Artidjo Alkostar ketika bertugas sebagai hakim agung, bekerja sangat baik, tekun serta jujur dalam melaksanakan amanah,” ungkapnya.
Ditambahkannya, Artidjo juga dinilai sosok yang konsisten dalam menjatuhkan putusan. Selama berkarir di MA, Artidjo menjadi salah satu hakim yang paling ditakuti para koruptor yang mengajukan kasasi di MA.
"Sebabnya, ia tak segan menjatuhkan hukuman yang lebih berat kepada koruptor," katanya.
Rasa duka juga disampaikan Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Robikin Emhas. "Tanpa mengurangi keikhlasan hati terhadap takdir, saya sangat berduka atas wafatnya beliau," kata Robikin.
Ia mengaku mengenal Artidjo dengan baik saat sama-sama masih menjadi praktisi hukum sebagai advokat dan pembela umum. Artidjo Alkostar di matanya adalah sosok yang bukan hanya pembela hukum, melainkan juga pembela keadilan.
Menurut Robikin, mantan Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung yang dikenal memberikan hukuman berat dan tambahan hukuman kepada terdakwa kasus korupsi itu pembela keadilan hukum dan keadilan yang hidup dan berkembang di hati sanubari masyarakat.
"Selamat kembali pulang, Pak Artidjo Alkostar. Kiranya Allah SWT rida atas apa yang Pak Artidjo lakukan di dunia dan memberi tempat terhormat di sisi-Nya," katanya.
Ia berharap anak bangsa lainnya bersedia dan sanggup mengikuti jejak Artidjo Alkostar menegakkan hukum dan keadilan tanpa pandang bulu. (gw/zul)