Arsenal akan melakoni laga hidup mati kontra Benfica di leg kedua babak 32 besar Liga Europa, dini hari nanti. The Gunners sebenarnya hanya butuh hasil 0-0. Akan tetapi, hal itu tidak akan mereka lakukan.
Skor kaca mata akan meloloskan Arsenal ke babak 16 besar setelah pada leg pertama pekan lalu kedua klub bermain imbang 1-1 di Roma. Dengan skor 0-0, klub London Utara itu akan melenggang ke perdelapan final dengan keunggulan gol tandang.
Walau demikian, Arsenal tidak ingin mengambil risiko dengan bermain bertahan di Stadio Georgios Karaiskakis di Piraeus, Yunani. Makanya, Manajer Arsenal, Mikel Arteta mengingatkan pentingnya meraih hasil bagus di pertandingan ini.
Ia menyebut pertandingan dini hari nanti sebagai final yang mesti dimenangkan anak asuhnya. "Kami memiliki final pada Kamis (Jumat) karena kami ingin melanjutkan kompetisi (Liga Europa)," katanya dikutip dari ESPN.
Dengan jadwal pertandingan yang begitu padat dan laga kontra Leicester City yang menunggu mereka di awal pekan depan, Arteta tidak punya pilihan selain melakukan rotasi. Juru taktik Spanyol itu pun sudah mengkofirmasi hal ini.
"Saya tidak tahu apakah itu lima, empat atau tujuh. Kami harus melihat bagaimana mereka bereaksi. Kita akan melihat siapa yang akan tersedia dan cocok untuk berada di sana. Jelas kami membutuhkan tim yang segar," tegasnya di situs klub.
Arsenal yang baru saja ditekuk 0-1 oleh Manchester City dan menjadikan Liga Europa sebagai satu-satunya harapan meraih gelar musim ini dipastikan tanpa Rob Holding. Karena itu, David Luiz dan Gabriel Magalhaes kemungkinan akan berduet di jantung pertahanan Meriam London.
Thomas Partey yang sudah mulai berlatih pasca absen tiga laga masih akan dilihat kondisi terakhirnya bersama Nicolas Pepe. Dengan demikian, Dani Ceballos dan Emile Smith Rowe kemungkinan besar akan turun sebagai starter.
Di kubu Benfica, pelatih Jorge Jesus menegaskan peluang lolos masih sama besarnya dan ia siap tampil ofensif di Yunani. "Ambisi kami tetap. Pertandingan terbuka, memang benar bahwa gol tandang pada akhirnya dapat berpengaruh. Ini adalah pertandingan tandang lain di Yunani yang akan kami coba untuk menangkan," katanya di situs resmi UEFA.
Benfica sudah melewatkan tiga pertandingan tanpa kemenangan. Jesus yang akan kehilangan Jardel dan Andre Almeida menyebut problem mereka adalah pencetak gol. "Kami harus mampu menciptakan peluang dan menjangkau area lawan yang lebih luas," tegas Jesus di Tribuna Expresso.
Untungnya, top skor mereka, Pizzi sudah siap bermain kembali. Pizzi sebelumnya mencetak gol ke gawang Arsenal di leg pertama. "Kami akan mencoba memenangkan leg kedua untuk lolos," imbuhnya.
Mengingat fakta bahwa Benfica hanya harus mencetak gol dalam pertandingan ini untuk menjaga peluang lolos ke 16 besar, Jesus jelas tidak akan bertahan dengan formasi 3-5-2 sebagaimana leg pertama. Paling masuk akal, pelatih berusia 66 tahun itu memainkan pola 4-4-2 dengan Darwin Nunez dan Luca Waldschmidt memimpin lini depan.
Ini akan menjadi pertemuan kelima sepanjang sejarah kedua klub. Selain hasil imbang 1-1 di Roma, pekan lalu, tiga laga lainnya berakhir dengan dua kemenangan Arsenal dan satu untuk Benfica. (amr/zul)