Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari menyebutkan, ratusan tanaman bawang di Kabupaten Brebes terdampak banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Akibatnya, para petani bawang merah di Brebes kini terancam gagal panen.
"Jumlah luasannya belum pasti. Diperkirakan jumlahnya kurang lebih mencapai ratusan hektare (Ha)," ujarnya saat dihubungi, Minggu (21/2).
Dicontohkannya, salah satu desa yang tanaman bawang merahnya terdampak banjir yakni Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari. Di wilayah itu sedikitnya ada 50 ha tanaman bawang yang terendam banjir. Tanaman yang kebanjiran itu terancam gagal panen, karena sudah dua hari terendam banjir.
"Di desa saya saja (Sidamulya) mencapai 50 ha. Belum di desa lainnya. Dan tanaman bawang yang terendam banjir ini rentan gagal panen," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes melalui Sekertaris M. Furqon saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa ada beberapa tanaman bawang yang terdampak akibat banjir lalu. Kalau dari laporan yang ada saat ini, baru ada 42 ha lahan tanaman bawang yang terendam banjir dan 12 ha gagal panen atau puso.
"Kalau data yang masuk ke dinas, baru ada 42 ha lahan bawang merah yang terdampak banjir. 12 di antaranya puso," pungkasnya. (ded/ima)