Puluhan warga Desa Samong Kecamatan Ulujami masih bertahan di lokasi pengungsian karena banjir yang menggenangi permukiman mereka tidak kunjung surut.
Perangkat Desa Samong Adi Supriyanto mengatakan, sudah tiga hari banjir menggenangi wilayahnya. Kondisi banjir yang paling parah terutama dialami warga yang tinggal di Dusun Srengas. Aktivitas warga pun terkendala karena genangan air.
"Ada sekitar seratus rumah yang terdampak banjir, beberapa warga bertahan di rumah menunggu air surut, dan ada juga yang memilih mengungsi ke tempat yang sudah kita sediakan," katanya, Sabtu (20/2).
Pemerintah desa memilih Madrasah Ar-Rohmah untuk dijadikan tempat pengungsian. Di tempat itu pula dibuka dapur umum. Selama tiga hari bertahan di pengungsian, kebutuhan makanan dibantu warga dari dusun lain yang tidak terkena banjir.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemalang Suyanto mengatakan, ada sekitar 25 warga Desa Samong yang masih bertahan di pengungsian.
"Banjir di wilayah ini terjadi tahunan. Selain hujan juga rob," kata Suyanto saat menyalurkan bantuan logistik ke lokasi pengungsian.
Pihaknya pun berharap aktivitas dapur umum dapat berjalan maksimal untuk memastikan kebutuhan warga terdampak banjir bisa terpenuhi. (sul/ima)