Angin puting beliung terjadi di Desa Bojong RT 03 RW 01 Kecamatan Bojong, Selasa (16/2) pukul 22.00 WIB. Tujuh atap rumah milik warga berterbangan ke kebun kosong.
Warga Desa Bojong Nuryanto, Rabu (17/2) mengatakan, angin puting beliung yang menerjang desanya menyebabkan atap tujuh rumah mengalami rusak. Dengan perincian, dua rumah atapnya rusak parah dan lima rumah lainnya mengalami rusak ringan di bagian atap dan dalam.
"Ada dua rumah yang mengalami rusak parah. Sedang lainnya hanya mengalami rusak ringan saja," katanya.
Sebelum datang angin puting beliung, tambah Nuryanto, di wilayah Kecamatan Bojong diguyur hujan deras yang cukup lama disertai angin kencang. Tiba-tiba angin kencang menerbangkan atap rumah ke perkebunan milik warga sekitar. Diduga, terbangnya atap rumah disebabkan oleh kontur paku yang kurang kuat dan kayunya sudah lapuk.
"Beruntung atap jatuhnya di kebun, coba kalau mengenai warga. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Dan diperkirakan kerugian mencapai Rp200 juta," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Abdimas dan Humas Teguh Herdi Nurcahyo membenarkan bencana alam angin puting beliung di Desa Bojong.
Tim Reaksi Cepat Kwarran Bojong langsung turun ke lapangan membantu masyarakat di sana. Saat ini kondisi sudah normal kembali.
Pemerintah desa mendata kerusakan yang dialami warga. Untuk saat ini, warga membutuhkan bantuan berupa seng, paku, batu bata dan kayu untuk rusuk. (guh/ima)