Google Doodle menampilkan ilustrasi yang berbeda dengan sosok seorang dokter perempuan menggendong bayi, hari ini.
Anda yang mengakses laman Google hari ini bisa melihat ilustrasi Marie Thomas, dokter perempuan pertama di Indonesia.
Penasaran dengan sosoknya? Dikutip dari Fajar, Marie lahir 17 Februari 1896 berasal dari Likupang, Minahasa Utara. Lulusan Meisjesschool (sekolah gadis) di Yogyakarta pada tahun 1912.
Kemudian melanjutkan ke School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) alias Sekolah Dokter Hindia atau yang lebih dikenal dengan Sekolah Dokter Jawa di Batavia.Marie Thomaspada 26 April 1922, lulus ujian akhir.
Karier Marie Thomas
Para dokter lulusan STOVIA diwajibkan untuk menjalani ikatan dinas sebagai dokter pemerintah setidaknya selama sepuluh tahun.
Dalam Ensiklopedia Umum disebutkan bahwa dokter Marie Thomas pernah bertugas di Centrale Burgelijke Ziekenhuis (CBZ) yang sekarang menjadi Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Selain di Batavia, dirinya juga pernah ditugaskan di Cirebon, Manado, hingga Bukittinggi.
Marie Thomas kemudian menikah dengan seorang dokter bernama Mohammad Joesoef pada tanggal 16 Maret 1929 dan bertolak ke Padang, Sumatera Barat, kampung halaman sang suami.
Di sana, Marie Thomas bekerja di Layanan Kesehatan Masyarakat setempat atau yang saat itu disebut Dienst der Volsgezondheid.
Setelah beberapa tahun menghabiskan waktu di Padang, Marie Thomas lalu kembali ke Batavia untuk menjadi anggota partai Persatuan Minahasa.
Pada tahun 1950, Marie Thomas kembali ke Sumatera Barat, tepatnya di Bukittinggi. Di sana, dirinya mendirikan sekolah kebidanan yang digadang-gadang sebagai sekolah kebidanan pertama di Sumatera dan yang kedua di Indonesia. (bs/eds/ima)