Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda ke Wologito di Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang, Selasa (9/2). Ganjar datang ke sana untuk mengetahui kondisi warga RT 4 RW 7 yang terdampak longsor, Sabtu (6/2) dinihari WIB lalu.
Berangkat pukul 06.30 Wib, Ganjar kemudian menengok salah satu rumah yang bagian belakangya rusak cukup berat karena tertimpa material longsor dari tebing di belakang rumahnya.
"Bu panjenengan terus tidur di mana? Jangan di sini lho, ini masih bahaya," kata Ganjar pada si pemilik rumah yang merupakan istri dari ASN di Pemkot Semarang.
Ganjar lalu menanyakan kondisi rumah dan bantuan apa saja yang sudah diterima warga. Ganjar pun mendapat curhatan dari warga agar segera dibangun talud di bekas longsoran.
"Dari BPBD sudah berikan apa saja bu? Ini panjenengan resik-resik dulu, kalau ada kurang ngomong sama Pak RT-nya biar dibantu," ucap Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta, agar warga yang tinggal di dekat tebing untuk berhati-hati. Sebab, musim hujan masih berlangsung lama dan intensitasnya juga tinggi.
“Dipantau terus lewat BMKG. Saya minta hati-hati karena cuaca ini mungkin akan berkangsung lama,” kata Ganjar.
Ketua RW 7, Sarmin Hadi Priyono menuturkan, longsor terjadi dua kali pada Sabtu (6/2) dini hari. Longsor pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian pada sekitar pukul 04.00 Wib terjadi longsor susulan dan menimpa tiga rumah.
"Menimpa tiga rumah, yang paling parah dua rumah," kata Sarmin.
Setidaknya 6 KK terpaksa diungsikan ke rumah warga. Sarmin mengatakan, bantuan dari Camat, BPBD hingga Pemkot Semarang juga telah diterima. Sementara Ganjar memberikan bantuan tunai untuk warga setempat
“Pak Gubernur tadi mengingatkan terkait protokol kesehatan, tadi diingatkan untuk terus hati-hati dan juga soal sampah,” kata Sarmin. (*/zul)