Dua Hari di Rumah Saja, Kawasan Perkotaan Brebes Sepi Warga

Minggu 07-02-2021,14:19 WIB

Dua hari pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja wilayah perkotaan Kabupaten Brebes terpantau sepi, Minggu (7/2). Bahkan, di alun-alun dan Pasar Induk Brebes juga lengang. 

Pantauan di lapangan, mulai dari Sabtu (6/2) lalu hingga siang hari tadi arus lalu lintas sepi. Kendaraan bahkan didominasi oleh kendaraan berat. Bahkan, Alun-alun Brebes biasanya terpantau ramai di akhir pekan berubah 100 persen, karena sepi. 

Hal yang sama juga terlihat di Pasar Induk Brebes. Padahal, setiap hari pasar tersebut banyak dikunjungi oleh pengunjung mendadak sepi seperti pasar mati. Pasalnya, selama dua hari ini para pedagang dan pemilik kios di pasar tersebut mengikuti Gerakan Jateng di Rumah Saja dengan menutup kios dan tempat berjualan lainnya. 

Salah seorang petugas Satpol PP Pemkab Brebes, yang bertugas di Pasar Induk Brebes, Kusnaedi menuturkan, sejak Sabtu (6/2),  seluruh pedagang di pasar tidak berjualan. Mereka tidak berjualan karena mematuhi dan melaksanakan Gerakan Jateng di Rumah Saja. 

"Alhamduliah dua hari ini Gerakan Jateng di Rumah Saja berjalan dengan lancar," ucapnya ditemui di Pasar Induk Brebes. 

Sementara itu, Kepala Pasar Induk Brebes Dadang memastikan, para pedagang tidak ada yang buka sejak hari pertama kemarin. Sedikitnya ada 700 pedagang yang berjualan di Pasar Induk Brebes. Mereka, kata dia, sudah diberikan surat pemberitahuan terkait gerakan tersebut. 

"Sudah kami sosialisasikan sehari sebelum pelaksanaan gerakan ini. Dua hari ini, mereka mematuhinya dengan menutup kios dan tempat usaha lainnya," ucapnya. 

Dijelaskannya, selama gerakan itu berjalan, pihaknya memanfaatkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Induk Brebes. Dengan harapan, bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Penyemprotan ini bekerjasama dengan TNI-Polri dan PMI serta instansi terkait. Sehingga, saat mereka berjualan kembali kondisi pasar sudah dalam keadaan steril," pungkasnya. (ded/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait