Karena kondisi jalan yang rusak, ruas Limbangan Wetan menuju Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah Kecamatan Brebes, dikeluhkan para warga dan pengguna jalan lainnya. Apalagi jalan yang rusak tersebut menjadi pemicu terjadi kecelakaan, khususnya pengendara motor.
Salah seorang warga Limbangan Wetan, Washadi (46) menuturkan, jalan tersebut mengalami kerusakan sejak lama. Selain bergelombang, jalan tersebut juga berlubang. Ditambah, saat musim hujan seperti ini lubang jalan sering tergenang air dan memicu kecelakaan.
"Sudah cukup lama (rusak). Dan jika tidak segera diperbaiki khawatirnya akan semakin banyak pengguna motor yang jatuh saat melintas," ungkapnya, Minggu (31/1).
Selain faktor tingginya curah hujan, kata dia, kerusakan jalan terjadi karena lalu lintas truk pengangkut material proyek pembangunan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut). Bahkan, saat musim hujan ini kondisinya bertambah parah. Sebelumnya jalan yang rusak hanya terjadi di ruas sebelah utara, tepatnya dari Jembatan Tengglog ke arah Randusanga. Namun, sekarang kerusakannya meluas hingga ke selatan yang padat penduduknya.
"Jadi kalau lewat sini harus ekstra hati-hati, terutama pengguna motor itu harus benar-benar berhati-hati," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, perbaikan sementara memang sempat dilakukan, tetapi hanya di ruas sebelah utara, dari titik Blok Tengglog menuju Randusanga. Pemkab Brebes bahkan juga melakukan pengecoran jalan di ruas tersebut. Meski pengecoran itu baru sebagian badan jalan di sisi barat, tetapi sedikit membantu. Sedangkan sisi timur masih rusak parah.
"Intinya kami berharap jalan ini bisa diperbaiki secara permanen. Jangan sampai, warga menanam pohon di lokasi jalan yang rusak," tuturnya.
Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes Ridho Khaeroni menjelaskan, kerusakan di ruas Jalan Limbangan Wetan-Randusanga itu menjadi tanggung jawab pihak pelaksanan proyek Jalingkut, karena digunakan untuk akses proyek tersebut.
Minggu lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pelaksana proyek terkait perbaikan jalan tersebut. Bahkan, pihaknya sudah mendesak jika belum bisa diperbaiki permanen, minimal dilakukan perataan lubang jalan agar tidak membahayakan pengendara kendaraan.
"Pelaksana proyek masih fokus pada pelaksanaan pengaspalan, dan baru selesai 14 hari ke depan. Setelah selesai, nanti baru melakukan perbaikan di lokasi jalan tersebut. Jadi, kami berharap masyarakat untuk bersabar," pungkasnya. (ded/ima)