Manchester United adalah salah satu kontender juara Premier League musim ini. Tidak terlalu meyakinkan di awal, tim arah Ole Gunnar Solskjaer itu tampil solid di pertengahan musim.
Bersama dengan beberapa tim raksasa lainnya, seperti Liverpool, Manchester City dan Leicester, Setan Merah adalah salah satu tim yang sempat mencicipi nikmatnya berada di puncak klasemen.
Sempat tersalip oleh rival sekotanya, yang kini berada di posisi teratas, United berambisi untuk kembali nangkring sebagai nomor wahid. Sayang, melawan tim papan bawah seperti Sheffield United, Marcus Rashford dkk justru keok dibuatnya.
“Hasilnya tidak seharusnya begini. Kami tampil begitu ceroboh, bisa sampai kebobolan dengan gol jelek itu (gol kedua Sheffield).” kata Ole Gunnar Solskjaer, seperti dikutip BBC Sport (28/1).
“United terlalu malas untuk mengejar bola. Ada tiga-empat hal yang salah dari keputusan yang kami buat. (Performa mengecewakan) ini sama sekali bukan gaya Manchester United,” terangnya kecewa.
Catatan menarik dari kekalahan ini, adalah bahwa United gagal meneruskan tren tak terkalahkan mereka di laga kandang. Laga tersebut sekaligus kekalahan pertama mereka, setelah 13 laga di Premier League musim ini.
The Red Devils terakhir kali mencicipi kekalahan di Old Trafford, adalah saat ditundukan Asenal pada November tahun 2020 lalu. Menang atas tim sekelas United di venue yang sakral seperti ini, penantian Sheffield pun berakhir.
“Perlu waktu yang lama untuk bisa mencicipi kemenangan di Olf Trafford. Hasil laga yang luar biasa. Kemenangan Ini adalah hasil dari performa tim yang juga luar biasa. Akhirnya kami bisa unjuk gigi,” kata pelatih Sheffield Chris Wilder di akhir laga.
Akibat kekalahan itu, United yang terpaut satu poin di bawah Man City berpotensi dikejar Leicester City, yang mengekor ketat di posisi ketiga. Mengamankan kemenangan di laga selanjutnya, adalah krusial untuk menjaga momentum yang sudah tercipta. (ruf/zul)