Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac di Jawa Tengah, tepatnya pada Kamis (14/1) lalu.
Tidak sendiri, saat itu Ganjar disuntik vaksin bersama wakil hubernur, kapolda, pangdam IV Diponegoro, kajati Jateng, wakil ketua DPRD Jateng, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ketua ikatan profesi dokter serta perawat.
Gubernur Jawa Tengah ini pun siap melaksanakan vaksinasi tahap ke dua pada Kamis (28/1) besok. Setelah disuntik pertama kali, Ganjar siap divaksin tahap ke dua karena sudah memenuhi waktu yang ditentukan, yakni 14 hari.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/1), Ganjar mengatakan tidak memiliki persiapan khusus jelang vaksinasi tahap kedua itu. Sebab, vaksinasi bukan hal yang pertama ia lakukan.
"Nggak ada persiapan khusus, persiapannya hanya istirahat saja," katanya.
Ganjar juga akan kembali mengajak Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan seluruh jajaran Forkompimda Jateng untuk disuntik vaksin kedua besok.
"Nanti saya undang bareng-bareng, untuk menunjukkan semangat di vaksin kedua ini. Sekaligus untuk memastikan kepada masyarakat, bahwa semuanya berjalan lancar. Kami pantau di daerah-daerah semuanya juga bagus dan cepat. Sehingga kita harapkan proses vaksinasi di Jateng lancar," tegasnya.
Disinggung apakah vaksinasi tahap ke dua nanti juga akan disiarkan langsung melalui live streaming, Ganjar belum memberikan jawaban pasti. Namun jika hal itu dianggap penting, maka ia akan melakukannya.
"Belum tahu ya, kalau itu memang penting boleh besok disiarkan, biar masyarakat juga bisa melihat. Sekaligus biar tidak bertanya-tanya dan tidak meragukan. Biar semakin yakin," tegasnya.
Ganjar juga menegaskan tidak ada dampak negatif apapun setelah divaksin. Selama 14 hari ini, ia tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa mengeluhkan adanya kendala.
"Nggak ada keluhan, baik-baik saja. Rasanya biasa saja. Yang penting selalu menjaga diri, olahraga tetap, asupan gizi dijaga dan istirahat cukup. Tidak ada dampak negatif, saya tetap bisa bekerja melayani masyarakat seperti biasanya," tegasnya.
Meskipun setelah divaksin kondisinya berbeda akibat PPKM, Ganjar mengatakan tidak bisa jika hanya bertugas di belakang meja. Ia tetap melayani masyarakat yang ingin berkomunikasi dan menyelesaikan segala masalah yang ada.
"Ya meskipun tidak bisa terjangkau semuanya. Makanya saya gunakan medsos, jadi kalau masyarakat lapor bisa kita tangani tanpa harus hadir. Kecuali soal gregetnya vaksinasi, saya cek sendiri semuanya dan melihat ramai dalam arti semuanya semangat. Sejauh ini saya lihat program vaksinasi di Jateng berjalan sukses," pungkasnya. (*/ima)