Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal meminta pada Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah untuk melakukan normalisasi Sungai Rambut. Karena saat ini, kondisi Sungai Rambut sudah mengalami pendangkalan hingga menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Warureja.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rudi Indrayani, Sabtu (16/1) menyatakan, sejumlah
desa di wilayah Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal kerap dilanda banjir. Banjir itu akibat luapan dari Sungai Rambut yang membentang di wilayah kecamatan tersebut. Untuk mencegah terjadinya banjir kembali, dirinya meminta Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah melakukan normalisasi Sungai Rambut.
"Sungai Rambut merupakan kewenangan PSDA. Kalau PSDA tidak melakukan normalisasi, maka banjir akan melanda setiap musim hujan,” katanya.
Dangkalnya Sungai Rambut, tambah Rudi Indrayani, mengakibatkan airnya meluap dan menggenangi rumah penduduk yang berada di sekitar sungai tersebut. Seperti yang terjadi pada Rabu (13/1) hingga Kamis (14/1) lalu, ribuan rumah di Kecamatan Warureja tergenang banjir. Sejauh ini, DPRD sudah mengusulkan normalisasi sungai ke PSDA.
"Kami sudah mengusulkan ke Pemprov Jateng melalui Bidang Pengairan di DPU Kabupaten Tegal,” tambahnya.
Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah di dalam sungai, lanjut Rudi Indrayani, karena sampah dapat menghambat aliran sungai. Masyarakat juga harus menjaga hutan supaya tidak gundul.
"Terjadinya banjir tidak hanya sungai yang dangkal, tapi juga hutan yang gundul," tambahnya. (guh/ima)