Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang merencanakan aktivitas pembelajaran tatap muka untuk siswa sekolah di Pemalang bakal diterapkan pertengahan Januari 2021.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Tutuko Raharjo mengatakan, untuk pembelajaran tatap muka di Pemalang memang sempat mengalami penundaan. Semula direncanakan Desember hingga awal Januari. Namun ditunda karena daerah ini masih dalam status tanggap darurat Covid-19.
"Ada arahan Pak Gubernur untuk menunda pembelajaran tatap muka, setidaknya sampai 17 Januari karena berbagai pertimbangan," kata Tutuko saat dihubungi radartegal.com, Senin (4/1).
Menurut Tutuko, untuk penerapan sekolah tatap muka nantinya, secara teknis diserahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemalang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikbud Pemalang Ani Khasanah mengatakan, ada 25 SD dan 17 SMP di Pemalang yang akan memulai pembelajaran tatap muka sesuai ploting berdasarkan wilayah terendah penularan Covid-19. Baru kemudian disusul sekolah yang lain.
"Metode pembelajarannya nanti juga berbeda. Maksimal kelas diisi 50 persen dari jumlah siswa, atau bergiliran sesuai nomer absensi" kata Ani.
Artinya, sambung Ani, sekolah menerapkan sistem shift. Selain itu, durasi belajar mengajar juga dipangkas hanya empat jam dalam sehari, dengan satu orang guru saja yang berdiri di depan kelas untuk menghindari banyak kontak.
Sedangkan untuk sarananya, sekolah diwajibkan menyiapkan termograf untuk mengukur suhu peserta didik sebelum memulai belajar, menyiapkan hand sanitizer dan perlengkapan cuci tangan, serta masker untuk sejumlah siswa.
Diketahui, hingga Senin (4/1), jumlah pasien terkonfirmasi positif di Pemalang mencapai 2515 kasus. Uraiannya 496 pasien masih dirawat, 1866 sembuh, dan 153 pasien meninggal dunia. (sul/ima)