Tiga desa di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal terkena bencana tanah longsor yakni Desa Pagerkasih, Cempaka dan Sokasari. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Warga hanya mengalami kerugian material ratusan juta.
Camat Bumijawa Susworo, Senin (4/1) mengungkapkan, di Desa Pagerkasih terdapat dua rumah yang rusak akibat bencana tanah longsor. Kedua rumah itu milik Karnadi (62) dan Tanem (60) di RT.01 RW 02. Kondisi rumah sangat memprihatinkan. Dinding dan lantainya retak. Kemudian dapurnya juga rusak berat.
"Bencana alam tanah longsor di Desa Pagerkasih kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp100 juta," katanya.
Untuk bencana tanah longsor di Desa Cempaka, tambah Susworo, hanya satu rumah yang nyaris ambruk. Rumah itu milik Wachudin di RT 05 RW 04. Longsor berawal saat di desa tersebut diguyur hujan deras dan tebing depan rumah korban longsor yang mengakibatkan rumahnya rawan ambruk. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diingingkan, Wachudin bersama keluarganya mengungsi di tempat saudaranya.
"Kerugiannya sekitar Rp25 juta. Tapi tidak ada korban jiwa maupun luka," tambahnya.
Kemudian bencana tanah longsor di Desa Sokasari, lanjut Susworo, mengakibatkan 4 rumah warga rusak. Rinciannya, di RT 05 RW 02 ada dua rumah. Yakni milik Kasid dan Denah. Sedangkan di RT 04 RW 02 dan RT 02 RW 03 masing-masing 1 rumah, yakni milik Sukram dan Saeful Aziz.
"Empat rumah itu rusak karena tertimbun tebing yang longsor. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi mereka mengalami kerugian material. Totalnya sekitar Rp200 juta," terangnya.
Sehingga total rumah warga di tiga desa yang mengalami kerusakan akibat bencana tanah longsor sebanyak 7 rumah. Mereka saat ini membutuhkan bantuan material untuk memperbaiki rumahnya. (guh/ima)