Komisi III DPRD Kabupaten Tegal mengusulkan pada pimpinan dewan untuk memanggil organisasi perangkat daerah terkait. Hal ini menyusul banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Tegal.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Memet Said, Sabtu (2/1) mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Jumat (1/1) pukul 15.00 WIB telah menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Tegal terendam banjir.
Bahkan di wilayah Kecamatan Bojong, air deras terjadi di jalan utama Yomani-Guci. Sehingga arus lalu lintas di sana mengalami kemacetan.
"Kami mencatat ada beberapa titik yang kebanjiran. Di Kecamatan Slawi, ada Desa Slawi Kulon. Dan di Kecamatan Adiwerna ada di Desa Tembok Banjaran dan Tembok Lor," katanya.
Bahkan di Alun-alun Hanggawana, tambah Memet Said, saluran irigasi yang ada tidak mampu menampung debit air yang datang dari arah selatan. Sehingga bukan saja sekitar alun-alun yang kebanjiran, tetapi meluber sampai depan Radio Pertiwi hingga ke kantor dinas kesehatan.
"Saya akui, Pemkab Tegal sudah melebarkan saluran irigasi. Tapi tetap saja belum mampu menampung debit air. Ini OPD terkait harus bersinergi dalam memecahkan persoalan ini," tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Kalisapu, Rudi Siswanto mengaku prihatin dengan banjir yang terjadi di beberapa wilayah. Pemkab Tegal harus segera mencarikan solusinya agar masyarakat tidak dirugikan dengan adanya bencana banjir ini. (guh/ima)