Kabar duka datang dari dunia kedokteran. Berdasarkan catatan Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) per Jumat (25/12), jumlah total dokter yang meninggal mencapai 224 orang.
Angka kematian dokter karena terinfeksi Covid-19 kembali meningkat menjelang tutup tahun 2020.
Jika dibandingkan dengan data Tim Mitigasi PB IDI sebelumnya per 15 Desember, angka meninggal dunia tersebut meningkat 22 orang. Karena saat itu, jumlah dokter yang wafat ada 202 orang.
Dikutip dari RMOL, lebih rinci, dokter yang wafat tersebut terdiri dari 123 dokter umum (4 guru besar), dan 98 dokter spesialis (7 guru besar), serta 3 residen, yang berasal dari 24 IDI wilayah provinsi dan 92 IDI cabang kota/kabupaten.
Adapun berdasarkan sebaran wilayah, dokter dan tenaga medis yang meninggal paling banyak berada di Jawa Timur sebanyak 42 dokter.
Kemudian disusul DKI Jakarta 35; Jawa Tengah 28 dokter; Sumatera Utara 24 dokter; Jawa Barat 23 dokter; Sulawesi Selatan 10 dokter; Banten 7 dokter; Bali, Aceh, Kalimantan Timur dan Yogyakarta 6 dokter.
Kemudian, di Riau ada 5 dokter meninggal dunia; Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan 4 dokter; Kepulauan Riau 3 dan Sulawesi Utara 3 dokter.
Sisanya tersebar di Nusa Tenggara Barat dan Bengkulu 2 dokter meninggal dunia; Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat 1 dokter meninggal dunia.
Tim Mitigasi PB IDI mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak membahayakan orang lain, menghindari kegiatan berkerumun dan atau yang melibatkan orang banyak.
Kemudian, PB IDI juga mengimbau para tenaga medis dan kesehatan agar tetap waspada dan tetap menggunakan APD dalam menjalankan tugas. (rmol.id/ima)