Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menganggap lucu laporan yang dilayangkan Ketua Barisan Ksatria Nusantara Zainal Arifin.
Zainal melaporkan Munarman yang membantah keterangan pihak kepolisian yang menyebut enam laskar FPI ditembak mati karena menyerang petugas menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Munarman menyatakan bahwa tidak ada satu pun Laskar FPI yang memiliki senjata api.
Namun, dia mengaku tidak mau memusingkan pelaporan yang dilayangkan di Polda Metro Jaya, pada Senin (21/12).
Munarman mengatakan, dirinya bisa gila jika menanggapi serius pelaporan Zainal.
“Kalau terlalu serius menanggapi yang begitu, nanti malah jadi gila,” kata Munarman dalam pesan singkatnya dikutip dari jpnn.com, Rabu (23/12).
“Ya itulah lucunya negeri ini. Terserah mereka saja mau dibikin apa hukum di negara ini,” kata Munarman.
Sebelumnya diberitakan, Munarman menjadi terlapor di Polda Metro Jaya.
Pelapornya ialah H Zaenal Arifin dari Barisan Ksatria Nusantara. Zaenal menggunakan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) untuk memerkarakan Munarman.
Laporan itu telah teregister di Polda Metro Jaya dengan nomor Lp/7557/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 21 Desember 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan penghasutan dan penyebaran kebencian dengan terlapor Munarman.
Menurut Yusri, saat ini Ditkrimsus Polda MetroJaya tengah mendalami laporan tersebut.
“Sudah kami terima dan sudah diteliti oleh Krimsus Polda Metro Jaya,” ungkap Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (22/12). (jpnn/fajar/ima)