Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji saat ini masih menjalani perawatan. Bupati bersama istrinya, Teti Rohatiningsih, terinfeksi virus Covid-19, Sabtu (5/12) lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi mengatakan, saat ini Bupati berserta istri sedang menjalani terapi plasma konvalesen.
"Kemarin malam sampai pagi kemarin sudah mendapat terapi plasma konvalesen. Semoga segera membaik," kata Pramesti.
Bupati maupun istri masing-masing diberi dua kantung plasma konvalesen. Terapi ini dinilai efektif untuk penyembuhan Covid-19.
Sementara itu, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Cilacap, dr Yuyung Budiwaskito menjelaskan, terapi plasma konvalesen ini dilakukan dengan memberikan plasma pasien Covid-19 yang telah sembuh dan mengandung antibodi Covid-19.
"Syarat pendonor plasma konvalesen ini yakni pasien eks Covid atau pasien yang pernah sembuh dari Covid. Dan mau mendonorkan darahnya untuk kita ambil plasmanya untuk obat pasien covid," katanya.
Syarat umumnya lanjut dia, yakni umur 18-60 tahun. Tidak memiliki penyakit diabetes, jantung maupun stroke. Golongan apasaja bisa, namun diutamakan laki-laki.
"Untuk donor plasma konvalesen harus menyertakan bukti pernah terkena Covid-19. Penyitas Covid bisa mendonorkan darahnya tidak lebih dari tiga bulan setelah dinyatakan Covid," ungkapnya.
Di Cilacap sendiri untuk penerapan terapi plasma konvalesen, kata dia, saat ini masih tahap persiapan. Pasalnya pihaknya masih kesulitan untuk mendapatkan pendonor.
PMI Cilacap pun sudah melakukan sosialisasi. Namun PMI kesulitan untuk mengetahui pasien-pasien mama yang pernah positif Covid-19. (ray/zul)