Kemungkinan besar Trump akan membuat panggung di Gedung Putih. Akan diselenggarakan acara besar yang sangat menarik di situ. Panggung besar itu diadakan tanggal 20 Januari pukul 09.00 pagi. Sebagai saingan acara pelantikan Joe Biden di halaman Gedung Kongres. Trump akan minta rakyat menilai: banyak mana. Yang menonton acara pelantikan atau acara di panggung besarnya. Salah satu ide untuk acara di Gedung Putih itu adalah: Deklarasi Trump untuk pencalonan presiden 2024.
Media memang suka mana-manasi: pelantikan presiden siapa yang penontonnya terbanyak. Sebagai tanpa penerimaan di masyarakat.
Kalau itu sampai terjadi maka Trump benar-benar pembuat sejarah: tidak menghadiri pelantikan penggantinya.
Tapi pengacara Trump, Rudy Giuliani masih mengatakan begini: Presiden Trump masih mencari cara lain lagi untuk lebih banyak menggugat kemenangan Joe Biden.
Luar biasa.
Padahal selama ini sudah lebih 50 gugatan diajukan kelompok Trump. Semuanya mendalihkan Pilpres kemarin itu penuh kecurangan. Semuanya tanpa bukti. Semuanya ditolak.
Gugatan ke Mahkamah Agung itu sudah yang paling tinggi. Akhirnya ditolak juga. Toh masih akan terus menggugat. Trump rupanya tidak hanya tidak mau kehilangan jabatan presiden. Ia juga tidak mau kehilangan gelar sebagai petarung paling hebat.
Berita kekalahan dari Mahkamah Agung itu disampaikan kepada Trump di waktu yang kurang tepat. Yakni menjelang acara Malam Natal di Gedung Putih. Yang menurut rencana dihadiri Trump. Maka 10 menit sebelum acara dimulai para tamu diberi tahu: Trump tidak jadi hadir. (*)