Saat konferensi pers (konfers) tentang 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang tewas, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran terlihat tidak pakai masker.
Ustaz Tengku Zulkarnain pun menyindir Fadil melalui cuitan di akun Twitter @ustadztengkuzul, Jumat (11/12).
Dia melampirkan sebuah berita dari kompascom yang berjudul Tegakkan hukum ke ormas pelaku pidana, Kapolda Metro: Gak Ada Gigi Mundur, Maju Terus.
Lalu Ustaz Tengku memberi cuitan pada postingan itu.
“Maskernya mannaaa,” cuitnya.
Selain itu, Ustaz Tengku Zul juga menceritakan kegiatannya memberi nasi bungkus bagi fakir miskin dan korban banjir di Medan, Sumut.
“Alhamdulillah siang ini kami sedekah nasi bungkus buat fakir miskin dan korban banjir 170 bungkus di Medan,” katanya dikutip dari Pojoksatu.
“Pahalanya dihadiahkan untuk 6 korban dari saudara kita di Jakarta. Semoga anak anak itu mendapatkan pahala sebagai syuhada dan keluarga diberi kesabaran. Al Fatihah. Amin,” ungkap Tengku Zul.
Dikatakan Tengku Zul, kasus HRS hebohnya luar biasa sampai ke planet Pluto.
“Dibully sebusuk-busuknya, dikuntit, hilang nyawa muridnya 6 orang, di-framing seolah musuh negara melebihi tokoh separatis dan tentara pemberontak,” katanya lagi.
“E,nggak tahunya kesalahan yang dituduhkan adalah kerumunan massa. Bentuk TGPF Independen,” tegas Tengku Zul.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan tidak segan-segan menindak tegas kelompok (ormas) yang kerap melakukan hate speech dan penghasutan masyarakat.
Apalagi ormas tersebut merasa dirinya kebal terhadap hukum.
“Tidak ada satu kelompok atau satu ormas yang menempatkan dirinya di atas negara. Apalagi ormas tersebut melalukan tindak pidana. Kita akan tindak,” kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/12).
Fadil mengungkapkan, ada salah satu ormas yang dinilai kerap melakukan penghasutan, ujaran kebencian, dan berita bohong.