Enam anggota Front Pembela Islam (FPI) diduga ditembak dari jarak dekat oleh polisi dalam insiden yang terjadi pada Senin (7/12) kemarin.
Hal ini seperti diungkapkan Sekretaris Umum FPI Munarman, Selasa (8/12) dalam kronologi penembakan 6 anggota FPI secara tertulis kepada wartawan.
Kronologi ini diterima wartawan lewat Sekretaris Umum FPI Munarman, Selasa (8/12) pagi.
Dikutip dari Pojoksatu, berikut kronologi lengkap penembakan anggota FPI yang dikirimkan Munarman.
IB HRS dan keluarga keluar dari Perumahan The Nature Mutiara Sentul Bogor masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta.
Lalu via Jalan Tol Lingkar Luar Cikunir ambil arah Tol Cikampek, menuju tempat pengajian keluarga sekaligus peristirahatan dan pemulihan kesehatan di Karawang.
Rombongan IB terdiri dari 8 mobil; 4 mobil keluarga IB HRS, 4 mobil Laskar FPI sebagai tim pengawal.
Rombongan keluarga terdiri dari IB HRS dan menantu serta 1 orang ustaz keluarga dan 3 orang sopir. Kemudian perempuan dan anak-anak, 12 wanita dewasa, 3 bayi dan 6 balita.
Sementara Laskar FPI terdiri dari 24 orang dalam 4 mobil, tiap mobilnya 6 orang laskar termasuk supir.
Semenjak keluar dari perumahan The Nature Mutiara Sentul, rombongan diikuti oleh mobil Avanza hitam Nopol B 1739 PWQ dan Avanza Silver Nopol B~~~KJD, serta beberapa mobil lainnya.
Selama perjalanan di tol, ada upaya-upaya dari beberapa mobil yang ingin mepet dan masuk ke dalam konvoi rombongan IB HRS.
Senin, 7 Desember 2020, pukul 00:10 WIB
Setelah Pintu Keluar Tol Karawang Timur, ada 3 mobil penguntit yang berusaha masuk dalam konvoi. 3 mobil penguntit itu adalah: Avanza Hitam B 1739 PWQ, Avanza Silver B—KJD dan Avanza Putih K—EL.
Ada dua mobil dari pengikut IB HRS berada di belakang, mereka menjauhkan mobil penguntit dari mobil IB-HRS.
Salah satu dari dua mobil pengikut IB HRS adalah mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B 2152 TBN, berisi 6 laskar khusus.