Peristiwa penyerangan pendukung Habib Rizieq terhadap aparat kepolisian disebut terjadi pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek dan menewaskan enam orang dari kubu Rizieq.
Saat ini, keenam jenazah laskar FPI yang tewas ditembak oleh anggota Polda Metro Jaya masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur
Hal ini seperti dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono.
"Pemeriksaan forensik 6 jenazah belum selesai. Masih di RS Polri Kramat Jati, belum selesai pemeriksaan kedokteran forensiknya," kata Awi Seyitono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/12).
Awi mengatakan, tentunya jika sudah rampung dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim forensik, keenam jenazah akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
"Kalau sudah selesai pemeriksaan kedokteran forensik, nanti juga penyidik akan serahkan ke pihak keluarga," tuturnya dikutip dari RMOL.
Saat kejadian, mobil anggota Polda Metro Jaya yang tengah mengikuti kendaraan pengikut HRS, tiba-tiba dipepet dan disetop dua kendaraan pendukung Rizieq.
Bahkan, ketika kejadian itu, pihak yang diduga pendukung Rizieq menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian.
Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. Enam orang pendukung Rizieq meninggal dunia, sementara 4 lainnya melarikan diri.
Adapun keenam orang yang tewas itu adalah Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi dan Khadafi. Mereka semua diketahui merupakan anggota Laskar FPI DKI Jakarta. (rmol.id/ima)