Usulan agar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menggantikan Edhy Prabowo sebagai menteri Kelautan dan Perikanan mulai mencuat.
Hal ini dilontarkan mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai di akun media sosialnya, Sabtu (5/12).
Usulan Natalius Pigai ini terkait kritikan Hashim kepada Menteri KKP sebelum Edhy, Susi Pudjiastuti. Susi bereaksi menanggapi kritikan Hashim yang menyebutkan bahwa kebijakannya semasa menjabat menteri KKP mengenai lobster keliru.
Susi mendesak Hashim membuktikan tudingan bahwa banyak nelayan yang dirugikan akibat kebijakannya semasa menjabat.
Dikutip dari RMOL, menurut Natalius Pigai, sebelum Hashim, dia termasuk orang yang pertama mengkritik Susi. Tahun 2017, Pigai mengkritik kebijakan Susi terkait penenggelaman kapal pencuri ikan.
Pigai menyebutkan, keputusan Susi membakar dan menenggelamkan kapal nelayan asing dianggap bisa dilakukan orang bodoh.
Meski orang pertama yamg mengkritik Susi, dan pernah diusulkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi menteri, Pigai mengusulkankan agar Hashim yang gantikan Edhy sebagai Menteri KKP.
"Saya orang petama yang kritik Susi keb'bodoh'. Susi juga subjektif pebisnis lobster," ucapnya lewat akun Twitter @NataliusPigai2, Sabtu (5/12).
"Banyak tokoh Nasrani tanya saya, Pak Pigai pernah diusul Prabowo jadi menteri, anda punya peluang. Jawab saya tegas dan jelas. Lebih pantas dan tepat ganti Edhy Prabowo adalah Pak Hashim Djojohadikusumo," sambung aktivis HAM asal Papua ini.
Diketahui, saat ini Edhy ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ekspor benur di KKP. (rmol.id/ima)