Vaksin Covid-19 diprediksi akan mulai didistribusikan mulai tahun depan secara bertahap. Tenaga Kesehatan dan petugas lapangan bakal menjadi prioritas pemberiannya.
Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Brigjend Pol (Purn) Oneng Subroto saat kunjungan kerja ke Kota Tegal mengatakan kedatangannya kali ini untuk memonitor penanganan Covid-19 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Tengah. Utamanya, terkait yang sudah dilakukan baik pengelolaan manajemen, operasionalisasi, SDM, dukungan anggaran atau dukungan dananya.
"Baik itu yang langsung digunakan untuk penanganan maupun untuk bansos di masyarakat," katanya.
Terkait vaksin, kata Oneng, diperkirakan akan mulai di distribusikan pada Januari 2021 namun secara bertahap. Presiden sudah menentukan untuk tahap pertama tenaga kesehatan kemudian mereka yang ada di lapangan, TNI-POLRI, ASN.
"Termasuk para pejabat Menteri, Gubernur Wali Kota. Kemudian masyarakat yang berusia 17-59 tahun. Sedangkan masyarakat umum diluar kategori itu kalau ingin divaksin harus secara mandiri," ujarnya.
Menurut Oneng, penanganan covid-19 di Kota Tegal sudah cukup baik. Hanya yang perlu ditingkatkan, yakni terkait pencegahan karena itu lebih baik dari pada mengobati.
"Kalau sudah terpapar akan merepotkan semuanya, nakes, tenaga anggatan dana membutuhkam penanganan ekstra," ujarnya.
Oneng menambahkan, untuk penerapan PSBB merupakan kewenangan Pemerintah daerah. Namun, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan saat ini harus seimbang antara penanganan Covid-19 dan ekonomi.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya mengatakan angka covid-19 cenderung naik. Hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai 1.311 dengan pasien meninggal dunia 58 orang.
"Penanganan pasien positif covid-19 kita sudah melakukan penambahan tempat isolasi mandiri di Rusunawa dan GOR Tegal Selatan," ujarnya. (muj/zul)