Ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Tegal hampir semuanya tidak bisa menampung pasien Covid-19. Hal ini disebabkan membludaknya pasien Covid-19 yang setiap harinya selalu meningkat.
Direktur RSUD dr Soeselo Slawi Guntur Muhammad Taqwin melalui Kabag Tata Usaha Joko Kurnianto, Rabu (2/12) mengatakan, saat ini sejumlah rumah sakit di Kabupaten Tegal hampir semuanya tidak bisa menampung pasien Covid-19. Hal itu karena ruang isolasinya sudah penuh, mengingat jumlah pasien setiap hari selalu meningkat.
Seperti di RSUD dr Soeselo Slawi, dari lima ruang isolasi yang ada, hampir semuanya dipenuhi pasien Covid-19. Saat ini, kapasitas isolasi rumah sakit sedang tinggi-tingginya. Ruang Isolasi Kemuning dari 30 kapasitas pasien terisi penuh 100 persen.
"Ruang Isolasi Palem dari kapasitas 40 pasien sudah terisi 36 orang. Ruang Isolasi Palem 2 dari kapasitas 15 pasien sudah terisi 13 orang," katanya.
Pasien yang dirawat, tambah Joko Kurnianto, mayoritas berusia produktif, tetapi yang anak-anak dan ibu hamil juga ada.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya telah menambah ruang isolasi di Ruang Kemuning. Saat ini, jumlahnya menjadi 30 bed (kasur/tempat tidur). Sedangkan di ruang IGD dari 2 bed menjadi 8 bed, serta di ruang ibu hamil dari 3 bed menjadi 9 bed dan di ruang ICU dari 2 bed akan ditambah 4 bed.
Dirinya tidak mengharap lonjakan kasus, tetapi harus siap menerima pasien, terutama di sekitar Slawi atau Kabupaten Tegal bagian selatan. (guh/ima)