Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan masyarakat tidak perlu ragu menjalani vaksinasi. Selain akan mendapat izin edar dari BPOM, efektivitasnya pun sudah teruji.
Pembuatan vaksin sudah melalui uji klinis yang awalnya diujicoba pada hewan. Jika terbukti aman dan efektif, maka diujicoba pada manusia. Dalam beberapa tahap sudah melibatkan ribuan orang untuk memastikan keamanan vaksin.
"Setelah uji klinis selesai, maka hasil uji klinis tersebut akan dinilai oleh BPOM. Kemudian vaksin dapat digunakan luas pada masyarakat," ujar Dirga Sakti Rambe saat dialog tentang vaksin secara daring di Jakarta, Senin (30/11).
Dia menjelaskan vaksin merupakan produk biologis yang sangat rentan terhadap perubahan suhu. Karena itu, mayoritas vaksin perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius. Kondisinya harus terus dijaga sampai pada orang yang akan divaksin.
Dirga mengharapkan masyarakat mencari informasi yang benar dan sumbernya dapat dipercaya. Sebab, saat ini banyak beredar informasi yang tidak benar mengenai vaksin.
Menurutnya, vaksin apapun yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM, dapat dipastikan efektivitasnya. "Karena itu jika sudah ada vaksinnya jangan ragu-ragu lagi. Lakukan vaksinasi sesuai dengan anjuran pemerintah," paparnya.
Indonesia, lanjut Dirga, sudah berpengalaman panjang melakukan imunisasi rutin. Semua vaksin yang digunakan selama ini sudah menggunakan sistem "cold chain" yang baik sampai ke pelosok.
Karena itu, sejak vaksin diproduksi di pabrik sampai ke rumah sakit, peralatan yang digunakan sudah sesuai standar. Seperti "cold box" dan semuanya sudah tersedia di Indonesia.
Dia meyakinkan jenis atau merek vaksin apa saja boleh digunakan. Yang penting terbukti aman dan berkhasiat. Dirga menyebut vaksin sangat penting dalam mengendalikan pandemi.
Namun vaksin tidak bisa seketika menghilangkan pandemi. Karena ada proses distribusi yang panjang. Hal ini disebabkan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan jumlah penduduk yang besar.
"Jadi masyarakat tidak perlu ragu lagi. Sambil menunggu vaksin tersedia, masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Ini sangat penting. Karena itu, protokol kesehatan wajib dipatuhi dan dilaksanakan," pungkasnya. (rh/zul/fin)