Pemerintah mengutuk keras aksi kekerasan di Sigi, Sulawesi Tengah. Untuk menangkap dan menindak tegas pelaku kekejian tersebut, TNI menurunkan pasukan khusus.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk aksi biadab yang menyebabkan empat orang meninggal dunia di Sigi, Sulawesi Tengah.
"Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi," katanya melalui video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan tindakan biadab itu bertujuan menciptakan provokasi dan teror di tengah-tengah masyarakat. Selain itu juga ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa.
Karenanya, Jokowi memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar sampai ke akarnya. Kapolri bersama Panglima TNI diminta juga untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme. Terakhir saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok tanah air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan namun tetap waspada. Kita semua harus bersatu melawan terorisme," tegasnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merespon perintah Jokowi dengan langsung mengirimkan pasukan khusus untuk mengejar pelaku yang diduga anggota Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju Palu dan ditugaskan di Poso," tegasnya.
Dikatakannya, pasukan khusus itu untuk memperkuat pasukan yang berada di Poso, sehingga kelompok MIT dapat terus dikejar dan ditangkap.
"Saya mohon doanya agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar. Dukungan-dukungan untuk operasi sudah kita kirim secara bertahap dengan dukungan operasi tersebut saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Sementara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memerintahkan agar aparat keamanan memperkuat dan memperketat penjagaan terhadap warga dari ancaman terorisme.
"Pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk kepada warga di Kabupaten Sigi, Sulteng, terutama setelah terjadinya tindakan teror dan kekerasan terhadap warga di wilayah itu," katanya.
Pemerintah berduka atas kekejian yang dilakukan Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
"Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulteng yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," tegasnya.
Karenanya dia meminta agar aparat keamanan harus segera menangkap dan meindak tegas pelaku. "Agar secepatnya dilakukan proses hukum yang tegas terhadap mereka," ujarnya. (gw/zul/fin)