Pemerintah diminta terus konsisten terhadap penegakan protokoler kesehatan pandemi COVID-19. Karena itu, sikap tegas dari pemerintah pusat sampai daerah harus ditunjukkan dalam melaksanakan dan mengawasi penerapan protokoler kesehatan di berbagai kegiatan masyarakat.
"Sinergitas antar lembaga dan aparat keamanan harus senantiasa diintensifkan dengan efektif. Sehingga penyebaran COVID-19 ini dapat diminimalisasi," kata Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus di Jakarta, Minggu (22/11).
Anggota Baleg DPR RI ini mengapresiasi imbauan Presiden Joko Widodo kepada Mendagri Tito Karnavian untuk menegur para kepala daerah. Tapi imbauan tersebut hendaknya menyejukkan dalam rangka mengurangi meningkatnya tren penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
Mendagri selaku pembina kepala daerah seluruh Indonesia sudah sepatutnya melakukan teguran kepada kepala daerah yang abai dan kurang mengindahkan penegakan protokoler kesehatan ketat.
"Menurut saya, disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) itu harus terus digalakkan. Protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini sangat penting. Karena bisa mencegah terjadinya penularan," paparnya.
Politisi PAN itu menyebut pemerintah hendaknya dapat melihat kasus per kasus yang terjadi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Terjadinya keramaian dengan pengumpulan masa di sejumlah daerah menunjukkan penegakan protokoler kesehatan telah diabaikan dan tidak ada tindakan pencegahan.
"Hal ini tentu saja dikhawatirkan dapat memicu klaster baru penyebaran COVID- 19," pungkasnya. (rh/zul/fin)