Perburuan terhadap pelaku pembunuhan sadis, Ayu, janda muda asal Kerabut, Pangkalpinang, Bangka Belitung membuahkan hasil. Pelarian dan persembunyian pelaku, Abdullah Yahya (31) yang diduga sudah keluar Pulau Bangka, akhirnya tercium juga.
Ruang gerak pelaku yang beralamat Desa Kuta Raya, Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), pun sudah terbatasi.
"Setelah melakukan beberapa upaya dan cara kami sudah mendapat titik terang pelaku, dan mulai bergeser ke arah pinggir OKI. Tim sudah mengamankan motor korban yang digadai pelaku senilai Rp3,5 juta, untuk modal melarikan diri. Pelaku sudah ada di OKI sejak 11 November," jelas Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, Kamis (19/11).
Pelaku tampaknya memang terus berencana untuk keluar Sumatera. Namun sudah terkepung.
Terlebih lagi, personel Polres Pangkalpinang yang sudah diterjunkan dari sejak penemuan mayat Ayu itu juga bekerjasama dengan Jatanras Polda Sumsel dan Buser Polres OKI. Sehingga ruang gerak pelaku benar-benar diawasi.
''Sesuai perintah atasan, tim tidak akan pulang ke Bangka sebelum pelaku ditangkap," tegasnya.
"Doakan kami untuk membuka misteri pembunuhan ini sehingga menjadikan Pangkalpinang kembali kondusif," harap Adi Putra.
Terkuaknya titik terang pelaku dan pembunuhan Ayu ini, tentu saja membuat lega masyarakat Kota khususnya, dan Babel umumnya. Karena kejadian pembunuhan dengan cara sadis dimana korban dimasukkan ke karung, termasuk peristiwa langka di daerah ini.
Mayat Ayu ditemukan di dalam karung di Penginapan Dewi Residen 2, Pangkalpinang, Sabtu (14/11) lalu.
Dari hasil otopsi, diperkirakan korban Ayu sudah dibunuh 5 hari sebelum ditemukan, atau sekitar 10 November 2020. Sebagaimana hasil otopsi mayat korban yang juga ditemukan beberapa bekas kekerasan.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan, korban sengaja dibunuh dan dimasukkan dalam karung. Ditemukan beberapa bekas tindak kekerasan dengan rusuk dada patah dan dalam keadaan tersekap.
Mayat korban juga ditemukan bekas lilitan jilbab yang diduga dibekap oleh pelaku sebelum dimasukkan dalam karung dan membusuk.
''Hasil otopsi korban diperkirakan meninggal pada tanggal 10 November. Ada beberapa tanda kekerasan, diduga dia dibekap dan diinjak di dalam kamar tengah dengan adanya bercak darah di TKP. Kemudian pelaku ke belakang mengambil karung yang sudah disiapkan," jelas AKP Adi Putra, Kamis (19/11).
Ditambahkan mantan Kapolsek Bukit Intan ini, ada beberapa saksi melihat korban masuk ke dalam kamar penginapan bersama pelaku. Pelaku juga sempat terlihat mengambil karung dan membakar peralatan korban.
"Setelah mendapat keterangan saksi dan bukti petunjuk, kami tetapkan pelaku dan jadikan DPO (Daftar Pencarian Orang). Yakni, Abdullah Yahya (31) warga Desa Kuta Raya, Kayu Agung, OKI, Sumsel. Pelaku saat ini sudah kita kunci keberadaannya di OKI," urainya. (tob/zul)