Penampilan MH (17) terlihat rapi, setelah memakai seragam polisi. Seragam itu ingin ditunjukkan ke teman perempuannya.
Kemudian, Kamis (19/11), MH mendatangi rumah AS (17) di BTN Asabri Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros. MH ingin pamer ke temannya, dia berhasil menjadi polisi.
Namun MH tidak mengetahui jika ayah AS merupakan anggota Polri. Saat tiba di rumah AS, MH kemudian berbincang-bincang lama.
Ayah AS, Iptu Laode Sahrul juga datang mengobrol dengan MH. Namun Iptu Laode curiga melihat pangkat di pundak MH.
Lambang dan atribut pelopor yang ada di baju MH tidak sesuai dengan umurnya. Saat diinterogasi, MH kemudian mengakui dirinya hanya polisi gadungan.
Laode kemudian menghubungi rekannya di Polsek Moncongloe untuk mengamankan pelaku. MH yang masih berstatus pelajar itu digelandang ke Polsek Moncongloe, setelah ketahuan berpura-pura menjadi anggota kepolisian Polsek Barombong.
Polisi gadungan itu merupakan warga BTN Griya Barombong Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.
Kanit Intel Polsek Moncongloe, Aiptu Muhammad Tahir Lanci mengatakan, pelaku sudah dua tahun menjadi pegawai PLH di Polsek Barombong. Secara kebetulan kata dia, salah satu personel Polsek Barombong, Bripka Hasbi sedang lepas tugas.
"Si pelaku kemudian mengambil baju dinas milik Bripka Hasbi lalu dikenakan. Kemudian dengan pakaian polisi itu dia mendatangi rumah teman lamanya," katanya.
Modusnya kata dia, pelaku ingin memperlihatkan keberhasilannya di kepolisian. "Jadi pelaku ini terlebih dahulu mendatangi AS (17) teman lamanya saat masih tinggak di BTN Asabri untuk memperlihatkan keberhasilannya di kepolisian. Kemudian mereka bersama-sama mendatangi rumah teman perempuannya yang juga berada di BTN Asabri," katanya.
Selanjutnya pihaknya akan melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Apalagi si pelaku menganbil baju dinas milik personel tanpa izin.
Sementara itu di hadapan penyidik, tersangka MH ini mengaku bercita-cita menjadi anggota polisi dan hendak mendaftarkan diri sebagai polisi tahun ini. (rin/zul/dir)