Guna memulihkan ekonomi di masa pandemi, Pemkab Tegal menggenjot Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Juga membuka lebar investor untuk berinvestasi ke Kabupaten Tegal.
Bupati Tegal Umi Azizah, Senin (16/11) mengatakan, bulan ini, Pemkab Tegal telah menerima investasi sebesar Rp7,69 triliun. Investasi ini sedang dikaji bersama untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Tegal.
Angka pengangguran di Kabupaten Tegal saat ini mencapai 8,2 persen dari jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Dengan adanya investasi itu, diharapkan dapat memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Pihaknya juga akan membangkitkan UMKM. Bahkan, belum lama ini Pemkab Tegal juga telah menggerakkan UMKM dengan membeli masker dan sarana cuci tangan. Kedua alat itu sudah dibagikan ke sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Tegal.
"Yang utama adalah pendidikan agama, kalau pendidikan formal sudah ada anggaran dari sekolahnya masing-masing,” katanya.
Selain itu, tambah Umi Azizah, Pemkab Tegal juga telah melakukan upaya meningkatkan hasil produksi tani dengan cara mengajak konsumen untuk mendatangi langsung di lahan pertanian. Konsumen bisa langsung memetik sayuran sendiri dengan harga yang sudah ditetapkan oleh petani. Hal itu dilakukan karena harga sayuran sempat anjlok di tingkat petani.
"Promo wisata petik sayur ini, kami bekerjasama dengan Dinas Kominfo dan Humas Pemkab Tegal," tambahnya.
Dengan model seperti ini, lanjut Umi Azizah, petani bisa untung banyak ketimbang dijual ke pengepul. Rencana program ini akan dilanjutkan, sehingga rantai distribusi dari petani bisa terpangkas. Sehingga petani akan mengalami keuntungan. (guh/ima)