Saat ini, tak ada instansi yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Termasuk anggota Kepolisian Polda Bangka Belitung (Babel) dan jajaranya.
Kondisi ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi Kapolda Babel, Irjen Anang Syarif Hidayat. Baginya, jajarannya yang terbukti terlibat narkoba tak bisa diampuni dan harus dipecat.
“Sudah banyak anggota kita yang dipecat karena menyalahgunakan narkoba. Sesuai dengan komitmen kita bersama, kesalahan akibat narkoba tak ada ampun. Harus diberhentikan secara tidak hormat,” tegas Jenderal Bintang Dua itu.
Kapolda berkomitmen untuk membersihkan internalnya dari narkoba. Karenanya, berbagai langkah dilakukan, mulai dari sosialisasi, pembinaan, hingga penindakan hukum.
”Saya sampaikan kepada anggota dan jajaran serta staf-staf sedari awal lalu. Bila kalian melakukan kesalahan, karena kekhilafan kita sebagai pimpinan akan membantu. Tetapi kalau kesalahan itu berupa penyalahgunaan narkoba, kita tidak akan bantu. Malah kita jerumuskan dan tindak tegas,” katanya.
Demi membersihkan internalnya, Anang mengajak, masyarakat untuk terus memantau dan mengawasi kalau ada anggotanya yang terlibat narkoba. Bila tahu, Kapolda meminta, untuk segera melaporkan kepadanya.
“Kita yang berada di suatu instansi terutama kepolisian, kalau di dalamnya ada indikasi peredaran narkoba yang dilakukan anggota kita, pegawai-pegawai kita, tolong ini di sampaikan dengan kami," pinta Kapolda.
Di bagian akhir, Kapolda menambahkan, kasus narkoba didiamkan, karena ini untuk kepentingan bersama. Dia tidak akan menjatuhkan sanksi kepada instansi, karena hal itu merupakan perbuatan yang bersifat perorangan.
"Tetapi kami perlu menertibkan, mengungkap jaringan dan peredarannya agar narkoba dapat terkisis,” tandasnya. (eza/zul)