Warga Jakarta yang tengah menikmati liburan di kampung halaman diimbau agar tak membawa sanak-familinya jika kembali ke Ibu Kota. Agar tidak ada lagi peningkatan kasus COVID-19 di Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo meminta agar warga Jakarta yang sedang mudik tidak membawa sanak saudara khususnya orangtua dari kampung halamannya bertandang ke Jakarta.
Imbauan itu disampaikan agar tidak ada lagi peningkatan kasus COVID-19 di Jakarta, utamanya pada kategori orang lanjut usia (lansia) yang termasuk dalam kelompok rentan.
"Saat ini Jakarta memang belum selesai dengan virus, dan untuk itu kepada warga yang sudah mudik, pada saat balik ke Jakarta jangan dulu ajak keluarga bersama-sama ke Jakarta," katanya, Jumat (30/10).
Selain itu, dia juga meminta agar warga ibu kota yang pergi ke luar kota kembali sebelum 1 November 2020. Hal itu untuk mengurangi penumpukan volume kendaraan di "rest area" sehingga dapat mencegah potensi penularan COVID-19.
"Kami mengimbau kepada warga jangan balik seluruhnya tanggal 1 (November) di hari Minggu. Lakukan perencanaan besok hari Sabtu (30/10) sudah ada yang balik," pintanya.
Dikhawatirkan terjadi kepadatan di rest area pada 1 November mendatang. "Itu tentu yang tidak kami harapkan interaksi di 'rest area" menjadi tempat transfer virus antarpemudik dan arus balik," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya memprediksi puncak arus balik ke Jakarta pada libur panjang terjadi pada 1 November. Menurutnya, pada libur panjang ini terjadi peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan DKI Jakarta sebesar 22 persen.
"Hari Rabu (28/10) itu jumlah kendaraan bermotor ke luar Jakarta untuk di jalan tol mencapai puncaknya, itu lebih kurang 188.000 hampir 190.000 lah," ungkapnya.
Syafrin mengingatkan juga pengelola jalan tol untuk terus menjaga dan mengawasi penerapan protokol kesehatan khususnya di "rest area" sehingga dapat meminimalkan potensi penularan COVID-19.
Berdasarkan data PT Jasa Marga, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melewati jalan Tol Jakarta-Cikampek selama tiga hari libur cuti bersama (28-30/10) mencapai 254.673 kendaraan.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan terjadi peningkatan jumlah kendaraan sebanyak 66.1 persen dibandingkan lalulintas harian normal.
Dirincinya, dari 254.673 kendaraan tersebut, sebanyak 143.820 kendaraan melewati gerbang Tol Cikampek Utama 1 dan 110.853 lainnya melewati gerbang Tol Kalihurip Utama 1.
"untuk jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah barat atau melalui gerbang Tol Cikupa, jalan Tol Tangerang-Merak, sebanyak 141.184 kendaraan," katanya.
Selain itu, tercatat pula 113.283 kendaraan yang keluar Jakarta menuju arah selatan atau melalui gerbang Tol Ciawi jalan Tol Jagorawi. Dwimawan mengimbau agar pengguna jalan tol bisa mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.