Tiga ormas besutan Habib Rizieq Shihab yakni Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 dipastikan akan turun ke jalan untuk mengepung Kedubes Prancis.
“Kita (juga) akan turun ke jalan, kepung Kedubes Prancis,” kata Novel Bamukmin dikutip dari Pojoksatu, Kamis (29/10).
Aksi itu rencananya akan digelar pada Senin, 1 November dengan titik kumpul di depan Kedubes Prancis Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam pamflet yang sudah tersebar di medsos, aksi itu nantinya akan dibuka dengan serangkaian acara maulid agung sebagai bukti kecintaan terhadap baginda Nabi SAW.
Tidak hanya itu, ajakan boikot produk Prancis juga akan digemakan dalam aksi tersebut. Adapun jumlah massa yang akan turun ke jalan belum bisa dibeberkan.
Aksi tersebut merupakan buntut ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat muslim.
Macron bahkan dikecam banyak negara muslim lantaran sikapnya yang dinilai menghina Islam.
Hal ini dipicu dari komentarnya perihal kasus pembunuhan guru sejarah yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad sebagai bentuk kebebasan berekspresi.
Sejumlah umat islam di belahan dunia pun geram dengan ulah Macron yang dinilai menghina.
Kecaman dari sejumlah kepala negara, tokoh, hingga organisasi keagamaan mulai dialamatkan kepada Macron. Bahkan tak sedikit organisasi islam di belahan dunia mulai turun ke jalan untuk mengutuk keras sikap presiden Prancis itu. (fir/pojoksatu/ima)