Puluhan pedagang asongan yang biasa berjualan di sekitar kawasan Terminal Tegal mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda Rabu (28/10) siang. Mereka pun bersumpah akan membangun kemandirian bangsa dengan berkarya secara berkelanjutan.
Salah satu pengasong bernama Sri Pujiastuti. Perempuan yang bernama sama dengan mantan menteri kelautan RI ini mengatakan, dirinya sempat membacakan Sumpah Pengasong yang akan bekerja dan berkarya. Maksudnya, agar tetap semangat dalam bekerja.
"Kemudian berkarya dengan belajar di TBM," tandasnya.
Peringatan Sumpah Pemuda yang diikuti para pedagang itu digelar cukup sederhana. Meski begitu, upacara tetap berlangsung secara khidmat terutama saat mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Selain Sumpah Pemuda, ada juga janji pengasong yang dideklarasikan. Di antaranya, akan membangun dan menjaga kemandirian bangsa, selalu bekerja dan berkarya serta menjadi manusia yang berguna sesuai kemampuan diri.
Pengelola TBM Sakila Kerti Yusqon mengatakan, kegiatan ini digelar setiap tahun. Meski digelar secara sederhana, tetapi tetap bisa membangkitkan semangat nasionalisme.
"Setiap tahun kita gelar, hanya saja setiap tahunnya ada sumpah pengasong yang diucapkan secara berbeda," katanya.
Untuk tahun ini, kata Yusqon, terkait dengan kondisi bangsa yang tengah menghadapi pandemi Covid-19, pihaknya ingin mengajak pengasong untuk membangun kemandirian bangsa. Caranya, dengan tetap berkarya secara berkelanjutan.
"Selain itu, tahun ini pesertanya lebih banyak karena ada warga sekolah terminal yang dilibatkan," tandasnya. (muj/ima)