Pegiat media sosial Denny Siregar memang dikenal rajin memposting sindiran di Twitter. Kali ini, sindirannya ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mendapat sorotan dan di-capture warganet saat mengomentari postingan Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Henry Subiakto yang memuat postingan terkait vaksin Covid-19 di Twitter-nya.
"Halo @kemkominfo. Kalau kalian gak bisa jadi tim komunikasi program Presiden @jokowi yang baik, mending kalian bikin giveaway saja deh. Bekerjalah terus meski tak berguna," tulis @Dennysiregar7.
Diketahui Henry kembali membuka ruang diskusi soal harga vaksin Covid-19 dan perihal hoaks seputar vaksin.
Tadi malam di acara Indonesia Lawyer Club (ILC), dia dan politisi senior Partai Gerindra, Fadli Zon berdebat hangat terkait vaksin Covid-19.
Kali ini, Henry Subiakto membuka diskusi lewat akun Twitter miliknya di @henrysubiakto.
Dengan emotikon tertawa, dia pun mengusulkan agar Fadli Zon ditunjuk sebagai utusan khusus untuk mencari vaksin seharga 2 dolar AS, sekaligus membuktikan hal itu bukan hoaks.
"FZ ngotot harga vaksin Covid-19 hanya 2$. Padahal untuk biaya riset dan uji coba sangat mahal, dan sekarang belum ada yang siap, tepi kebutuhan datang dari seluruh dunia," tulis Henry Subiakto, Rabu (28/10) dikutip dari RMOL.
"Sebaiknya orang itu ditunjuk saja sebagai special envoy untuk cari vaksin seharga 2$ sekaligus membuktikan bukan hoax," lanjut dia di Twitt yang sama.
Di kolom komentar, netizen pro kontra, ada yang dukung Henry Subiakto dan juga yang bela Fadli Zon.
Pemilik akun @wasis_515WS mengatakan, perdebatan Henry Subiakto dan Fadli Zon di ILC sangat tidak pantas. Seharusnya menurut dia, Henry Subiakto tidak terpancing provokasi Fadli Zon.
Adapun yang punya akun @logic_editor, menyindir Henry Subiakto.
"Jiah, profesor kok kelakuan kayak tetangga gw sih. Rapat RT gak bisa argumen, terus bikin rapat sendiri di warung kopi," imbuhnya. (rmol.id/ima)