Belasan keluarga di dua RT di Kelurahan Kejambon Kecamatan Tegal Timur menjalani isolasi mandiri sejak pekan lalu. Itu menyusul adanya sejumlah anggota keluarga mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua RT02 RW02 Kelurahan Kejambon Wisantoro mengatakan, awalnya ada warganya yang dirujuk ke RSUD Kardinah. Namun, saat hendak diisolasi, pasien meminta untuk pulang.
"Malam harinya, warga itu kondisinya semakin kritis. Sehingga dirujuk ke RS lainnya. Setelah sempat dirawat sekitar 5 hari dan menjalani swab kemudian meninggal dunia," katanya.
Menurut Wisantoro, berdasarkan hasil swab, warganya itu terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dilakukan swab massal terhadap kontak eratnya sekitar Kamis (22/10) lalu.
"Selanjutnya, warga yang diswab itu menjalani isolasi mandiri. Kemudian pada Senin (26/10) lalu, keluar hasil lab. Di mana 14 orang lainnya dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.
Menurut Wisantoro, sejak ada yang melakukan isolasi mandiri, warga lainnya bergotongroyong memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui jogo tonggo. Selanjutnya, dirinya melobi para donatur untuk membantu.
Ketua RW02 Gunarso mengatakan, ada 14 keluarga yang menjalani isolasi mandiri. Mereka merupakan warga dari RT01 dan 02.
"Selama ini warga bergotongroyong dan hari ini ada tambahan dari donatur dan dinas kesehatan setelah ada koordinasi," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin langsung turun tangan memberikan bantuan terhadap warga yang melakukan isolasi mandiri. Bahkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait sehingga harapannya ada bantuan lainnya.
"Kalau untuk bantuan makan sebelumnya warga sudah bergotongroyong membantu yang melakukan isolasi mandiri," kata Habib Ali.
Meski begitu, kata Habib, diharapkan ke depan siapapun yang melakukan isolasi mandiri agar terpenuhi kebutuhannya. Sehingga mereka tidak keluar rumah. (muj/ima)