Covid-19 tengah menjadi buah bibir tahun ini. Tidak sedikit dari mereka yang kehilangan pekerjaannya. Begitu juga dengan lulusan SMK.
Mereka yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang dunia industri minta tetap harus rela di-PHK karena perusahaan mengalami defisit yang cukup banyak akibat pandemik ini.
Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk tetap memberikan kucuran dana bagi mereka korban PHK massal. Bantuan-bantuan tersebut diberikan sebagai upaya agar mereka yang terkena dampak dari Covid-19 masih bertahan walau tidak bekerja.
Dari pandemi ini, SMK Astrindo Kota Tegal meminta agar semua alumni yang terkena PHK massal agar kembali ke kampus SMK Astrindo dan mencari solusi bersama.
"SMK Astrindo berharap mampu menggandeng alumni yang terkena PHK massal mencari solusi dengan berdiskusi bersama dan menemukan jalan keluarnya," ujar Kepala SMK Astrindo Kota Tegal Suswono MKom, Senin (19/10).
Menurutnya, program mengundang alumni yang telah di-PHK ini menjadi bagian dari program SMK Mbangun Desa yang tengah digalakkan sekolahnya.
Program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerjasama dengan Kementerian Desa ini diharapkan bisa mengurangi dampak pandemi yang terjadi saat ini.
Dihubungi terpisah via Whatsapp, Founder SMK Peduli Dr Marlock berharap kegiatan ini akan lancar dalam pelaksanaannya.
"Sesama almamater nanti saling membantu," tulisnya.
Menurutnya, dalam situasi pandemi ini, program SMK Mbangun Desa perlu diutamakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Yang penting tetap jaga jarak," tandasnya. (adv/ima)