Denny Siregar menyindir elit Partai Demokrat yang getol menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Penulis buku yang juga pegiat media sosial itu menyebut partai tersebut memanfaatkan situasi untuk kepentingan pemilihan presiden 2024.
Denny meminta para buruh dan mahasiswa tidak mendengarkan hasutan dari partai itu, karena memiliki agenda dan kepentingan sendiri.
“Jangan dengar partai-partai yang memanfaatkan situasi. Menuju 2024 mereka sudah siap untuk mencari simpati,” kata Denny Siregar melalui channel Youtube CokroTV menit ke 5:44, Kamis (8/10).
“Seolah-olah pro rakyat. Tapi kalau mereka berkuasa, merampok paling banyak,” kata Denny Siregar seraya mengutip slogan Partai Demokrat, “Katakan tidak pada korupsi!”.
Dikatakan Denny, seharusnya masyarakat paham bahwa UU Omnibus Law Cipta Kerja diciptakan supaya dunia kerja semakin banyak.
Dengan Omnibus Law, kata Denny, maka perizinan akan lebih ringkas. Investor asing juga tidak takut untuk berinvestasi dan membuat pabrik di Indonesia.
Karena itu, Denny menimbau kepada para buruh untuk tidak mendengarkan ajakan dari para ketua serikat pekerja. Sebab, menurut Denny, demo buruh merupakan mata pencaharian serikat buruh.
“Jadi jangan dengarkan para ketua serikat pekerja itu. Mereka ada agenda-agenda tertentu untuk kepentingan mereka pribadi. Meski UU sudah dibicarakan oleh Presiden kepada mereka, mereka akan tetap ngajak demo karena demo itu mata pencaharaian mereka,” pungkas Denny Siregar. (pojoksatu/zul)